Sabtu, 03 Desember 2016

Kisah Rasulullah dan Pengemis Yahudi Buta




Rasulullah dan Pengemis Yahudi Buta


Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis yahudi buta hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata "Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia it pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya." Setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah katapun Rasulullah menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu, walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad.

Rasulullah SAW melakukannya hingga menjelang beliau wafat. Setelah kewafatan Rasulullah tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.

Suatu hari, Abu Bakar r.a berkunjung kerumah anaknya Aisyah r.ha. beliau bertanya kepada anaknya, “Anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan?”, Aisyah r.ha. menjawab pertanyaan ayahnya, “Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah lakukan kecuali satu sunnah saja.”. “Apakah itu?” tanya Abu Bakar r.a “Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk serang pengemis Yahudi buta yang berada disana.”, kata Aisyah r.ha.

Keesokan harinya, Abu Bakar r.a pergi kepasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abu Bakar r.a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abu Bakar r.a mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, “Siapakah kamu?”. Abu Bakar r.a menjawab “Aku orang yang biasa”. “Bukan, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku”, jwab si pengemis buta itu. “Apabila ia mendatangiku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang selalu mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan kepadaku”, pengemis itu melanjutkan perkataanya.

Abu Bakar r.a tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, “Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia tu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW”. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu Bakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata, “Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia...” pengemis Yahudi itu buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abu Bakar r.a.


0 komentar:

Posting Komentar